Senin, 15 Desember 2014

Ulumul Qur'an; Kisah-kisah Dalam Al-Qur'an

Hikmah Kisah-Kisah dalam Al Qur’an

Kisah-kisah dalam Al Qur’an adalah sebenar-benarnya kisah. Berdasarkan firman Allah Ta’ala yang artinya: “Dan siapakah yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah?” (Q.S. An Nisaa’: 87). Karena kisah-kisah tersebut pasti sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Dan kisah-kisah tersebut merupakan kisah-kisah terbaik. Berdasarkan firman Allah Ta’ala yang artinya: “Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran ini kepadamu,” (Q.S. Yusuf: 3). Karena kisah-kisah tersebut mengandung nilai balaghah dan makna yang sangat tinggi kesempurnaannya. Dan kisah-kisah dalam Al Qur’an merupakan kisah-kisah yang paling besar manfaatnya. Berdasarkan firman Allah Ta’ala yang artinya: “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.” (Q.S. Yusuf: 111). Yang demikian itu karena sangat kuatnya pengaruh yang muncul untuk memperbaiki hati, amal dan akhlak.

Ulumul Qur'an; Kisah Dlm Al Qur'an Perspektif Tafsir dan Historis




  1. DEFINISI
Menurut As-Suyuthi, kisah dalam al-Qur’an sama sekali tidak dimaksudkan untuk mengingkari sejarah, lantaran sejarah dianggap salah dan membahayakan Al-Qur’an. Kisah-kisah dalam Al-Qur’an merupakan petikan-petikan dari sejarah sebagai pelajaran kepada ummat manusia dan bagaimana mereka menarik manfaat dari peristiwa-peristiwa sejarah. Hal ini dapat dilihat bagaimana Al-Qur’an secara eksplisit berbicara tentang pentingnya sejarah, sebagaimana tercantum dalam surat Ali Imran ayat 140 : “Dan masa( kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran).” 

Tafsir Pendidikan; Etika Kepada Orang Tua



ETIKA KEPADA ORANG TUA

I.    PENDAHULUAN
“Zaman edan”. Demikian kira-kira kata yang pas untuk mengungkapakan kondisi saat ini. Betapa tidak, hampir di semua lini kehidupan telah terjadi penyelewengan dan degradasi  moral yang sangat memprihatinkan. Tidak hanya pada tingkat Negara, propinsi, kabupaten, kecamatan dan desa, tapi sudah merambah ke dunia keluarga dan individu masyarakat. Yang paling parah dari itu semua adalah sikap anak terhadap orang tuanya. Hampir setiap hari kita melihat dan mendengar, baik melalui televisi atau media masa lainnya, sikap amoral anak kepada kedua orang tuanya. Banyak anak yang  tidak menghargai orang tuanya, melecehkannya, bahkan ada yang mencaci maki dan memumukulnya, dan bahkan ada pula yang membunuhnya. Na’udzu billah,

Makalah; Peradaban Abbasiyah



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakan Masalah
Sejarah tak ubahnya kacamata masa lalu yang menjadi pijakan dan langkah setiap insan di masa mendatang. Hal ini berlaku pula bagi kita para mahasiswa PTIQ untuk tidak hanya sekedar paham sains tapi juga paham akan sejarah peradaban islam di masa lalu untuk menganalisa dan mengambil ibrah dari setiap peristiwa yang pernah terjadi. Seperti yang kita ketahui setelah tumbangnya kepemimpinan masa khulafaurrasyidin maka berganti pula sistem pemerintahan Islam pada masa itu menjadi masa daulah umayyah, dan dalam makalah ini akan disajikan sedikit tentang masa daulah Abbasiyah.

Makalah; MBS




Pendahuluan
Latar Belakang
Sekolah adalah salah satu dari Tripusat pendidikan yang dituntut untuk mampu menjadikan output yang unggul, mengutip pendapat Gorton tentang sekolah ia mengemukakan, “bahwa sekolah adalah suatu sistem organisasi, di mana terdapat sejumlah orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan sekolah yang dikenal sebagai tujuan instruksional”. Desain organisasi sekolah adalah di dalamnya terdapat tim administrasi sekolah yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan oranisasi.

Makalah; MBS dan Sarpras



BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sejak beberapa tahun terakhir, kita dikenalkan dengan pendekatan baru dalam manajemen sekolah yang lebih dikenal dengan manajemen berbasis sekolah  (school  based  management)  atau disingkat MBS.
Adapun secara umum, gagasan penerapan pendekatan ini muncul sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah sebagai paradigma baru dalam pengoperasian sekolah. Selama ini sekolah hanyalah kepanjangan tangan birokrasi  pemerintah  pusat  untuk  menyelenggarakan  urusan  politik pendidikan.Anggaran pendidikan mengalir dari pusat ke daerah menelusuri saluran birokrasi dengan begitu banyak simpul yang masing-masing menginginkan bagian. Tidak heran jika nilai akhir yang diterima di tingkat paling operasional telah menyusut. Kita khawatir, jangan-jangan selama ini lebih dari separuh dana pendidikan sebenarnya dipakai untuk hal-hal yang sama sekali tidak berhubungan dengan proses pembelajaran di level yang paling operasional, yaitu sekolah.

Makalah; MASJID DI ERA GLOBALISASI



MANAGEMEN MASJID DI ERA GLOBALISASI
A.    Pendahuluan
Dewasa ini arus gloalisasi semakin terasa.  Perkembangan dunia internasional baik dalam bidang ekonomi, politik maupun social budaya secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia. Arus globalisasi baik positip maupun negative telah menembus batas-batas Negara, bahkan menembus dinding-dinding rumah tangga kita. Jika tidak siap maka dapat dipastikan akan menimbulkan malapetaka.
Masjid sebagai pusat peradaban Islam diharapkan mampu berperan aktip dalam membina iman dan taqwa umat Islam, sehingga mereka terbentengi dari dampak negative era globalisasi. Pada saat yang sama mereka juga termotivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu mengejar ketertinggalan dari umat Islam.

Makalah; Manajemen Berbasis Sekolah



MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)

BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Sekolah adalah salah satu dari Tripusat pendidikan yang dituntut untuk mampu menjadikan output yang unggul, mengutip pendapat Gorton tentang sekolah ia mengemukakan, bahwa sekolah adalah suatu sistem organisasi, di mana terdapat sejumlah orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan sekolah yang dikenal sebagai tujuan instruksional.

Makalah; Manajemen Berbasis Sekolah Model Strategi Mengembangkan Keunggulan Berbasis Kolaborasi



Manajemen Berbasis Sekolah : Model Strategi Mengembangkan Keunggulan Berbasis Kolaborasi
Latar Belakang
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah salah satu strategi wajib yang Indonesia tetapkan sebagai standar dalam  mengembangkan keunggulan  pengelolaan sekolah. Penegasan ini dituangkan dalam USPN Nomor 20 tahun 2003 pada pasal 51 ayat 1 bahwa pengelolaan satuan pendidikan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.

Makalah; kebijakan pemerintah terhadap pendidikan berbasis masyarakat



A.     Pendahuluan
            Pendidikan pada asalnya merupakan sebuah usaha secara terus dan berkesinambungan dari manusia agar kelangsungan kehidupan bermartabat dapat terus tercipta.
Kemajuan zaman yang menjadi pertanda persaingan semakin kompleks, secara langsung memberikan efek tekanan yang besar bagi dunia pendidikan. Maka secara jelas dunia pendidikan harus melakukan terobosan-terobosan penting untuk hal ini.

Makalah; Ilmu Dan Moral



ILMU DAN MORAL

Perkembangan ilmu pengetahuan begitu pesat, seiring banyaknya tuntutan keperluan hidup manusia. Di sisi lain, timbul kekhawatiran yang sangat besar terhadap perkembangan ilmu itu, karena tidak ada seorang pun atau lembaga yang memiliki otoritas untuk menghambat implikasi negatif dari perkembangan ilmu. Menurut John Naisbitt, era informasi menimbulkan gejala mabuk teknologi yang ditandai dengan beberapa indikator, diantaranya masyarakat lebih menyukai penyelesaian masalah secara kilat, dari masalah agama hingga masalah gizi, dan masyarakat mengaburkan perbedaan antara yang nyata dan yang semu.

Makalah; Aliran Qodariyah dan Jabariyah



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dimasa ini kita banyak menemukan berbagai macam paham-paham yang dianut oleh masyarakat kita. Semua itu terjadi bukan karena beragamnya Islam sendiri tapi beragamnya pengertian Islam dari berbagai penganutnya.
Setiap pemikiran akan berdampak pada pemeluknya sehingga menyebabkan fanatisme yang berlebih untuk membela apa yang mereka yakini. Tak ayal sering terjadi perselisihan antara pengikut paham tertentu dengan pengikut paham lainnya.

Makalah Sejarah Islam dan Dunia; Penetrasi Barat Dan Dampaknya Bagi Islam



BAB I
MUQADDIMAH

Islam adalah agama rahmatal lil ‘alamin, agama yang mengajarkan manusia akan kebaikan dan kesejahteraan bersama. Cita-cita itulah yang digagas Rasul Muhammad, Khulafa’ur Rasyidin, Amawiyah dan dilanjutkan oleh Abbassiyah. Oleh para sejarawan, kedatangan agama Islam dipandang sebagai sistem baru yang mampu menggerakan pemikiran, cita-cita dan kebudayaan dan peradaban baru[1].

Makalah Penelitian Kualitatif; Penelitian PTK



Salah satu masalah klasik namun sangat krusial yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah adalah masih sulitnya mereka menerapkan produk-produk penelitian dan inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran yang direkomendasikan oleh pemerintah. Akibatnya hingga saat ini seringkali kinerja guru masih saja dipersoalkan oleh berbagai pihak. 

Makalah Menejemen; MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM INSTITUSI PENDIDIKAN ISLAM



MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM INSTITUSI PENDIDIKAN ISLAM

A.    PEMDAHULUAN
Pada akhir-akhir ini, manajemen sebagai salah satu disiplin ilmu popular sehingga banyak kajian yang memfokuskan pembahasannya pada menejemenihan, baik yang berupa seminar, pelatihan, kuliah maupun pembukaan program studi. Program studi mnajemen meliputi manajemen ekonomi, manajemen sumber daya manusia, dan tak ketinggalan manajemen pendidikan. Dalam perkembangannya, manajemen telah diimplementasikan dalam berbagai persoalan yang bersifat bathiniyah, seperti manajemen qalbu.

Makalah Manajemen; MODEL KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM



MODEL KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM
1.      Pendahuluan
Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan managemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dengan banyaknya literature yang mengkaji tentang kepemimpinan dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Kepemimpinan dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara terencana dan dapat melatih calon-calon pemimpin.Perkembangan pengetahuan tentang paradigma kepemimpinan dapat meliputi gaya kepemimpinan, teoti-teori kepemimpinan  dan model-model kepemimpinan.

Makalah Manajemen; MBS 2




Pendahuluan
Latar Belakang
Sekolah adalah salah satu dari Tripusat pendidikan yang dituntut untuk mampu menjadikan output yang unggul, mengutip pendapat Gorton tentang sekolah ia mengemukakan, “bahwa sekolah adalah suatu sistem organisasi, di mana terdapat sejumlah orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan sekolah yang dikenal sebagai tujuan instruksional”. Desain organisasi sekolah adalah di dalamnya terdapat tim administrasi sekolah yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan oranisasi.

Makalah Manajemen; MANAJEMEN KEUANGAN PENDIDIKAN ISLAM



MANAJEMEN KEUANGAN PENDIDIKAN ISLAM

A.    Pengertian
            Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut menentukan  berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah.  Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian.  

Makalah Manajemen; Konsep Dasar Manajemen Keuangan Sekolah



Konsep Dasar Manajemen Keuangan Sekolah

A. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut menentukan  berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah.  Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian.  

Ilmu Kalam; Aliran Al-Asy'ariyah Dan Al-Maturidiyah, Persamaan dan perbedaannya



ALIRAN AL-ASY’ARIYAH DAN AL-MATURIDIYAH


BAB I

KAJIAN UMUM AL-ASY’ARIYAH DAN AL-MATURIDIYAH


A. SEJARAH LAHIRNYA ALIRAN AL-ASY’ARIYAH
Aliran Al-Asy’ariyah dibentuk oleh Abu Al-Hasan ‘Ali Ibn Isma’il Al-Asy’ari yang lahir di Basrah pada tahun 873 Masehi dan wafat pada tahun 935 Masehi. (harun nasution)Beliau masih keturunan Abu Musa Al-Asy’ari, seorang duta perantara dalam perseteruan pasukan Ali dan Mu’awiyah.

Hermeneutika Perspektif Farid Esack



Hermeneutika Perspektif Farid Esack


A. Pendahuluan
Farid Esack dilahirkan di Afrika Selatan, di wynberg wilayah dengan pluralitas agama. Farid Esack memberikan kontribusi kontemporer berjudul Qur’an, Liberation and Pluralism : An Islamic Perspektive of Interreligious Solidarity againts Oppression (1997). Farid Esack menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk hidup dalam kepercayaan penuh terhadap Al-Qur’an dan konteks kehidupan sekarang yang bersama-sama kepercayaan-kepercayaan lain berkerjasama untuk membangun masyarakat yang lebih manusiawi. Esack mengembangkan gagasan hermeneutika Al-Qur’an sebagai kontribusi bagi pengembangan pluralisme teologi dalam Islam, menguji cara Al-Qur’an mendefinisikan diri (muslim) dan orang lain (non-muslim) dengan tujuan untuk menciptakan ruang bagi kebenaran. Esack mencoba melihat dari pemikiran Fazlur Rahman Dan Arkoun.

Kloning Dan Bayi Tabung Perspektif Islam



KLONING DAN BAYI TABUNG
(In Vitro Vertilization (IVF)

1.Latar Belakang Masalah.
Tidak mungkin seseorang menentang kehendak Allah. Bagaimana mungkin, sedangkan akal yang menjadi sandaran para ilmuwan merupakan makhluk ciptaan Allah? Allah lah yang mewujudkan dan menjadikan untuknya kemampuan terbatas, tak mungkin bisa melampauinya. Ungkapan orang bahwa ilmu pengetahuan menundukkan alam adalah perkataan yang hampa dari makna. Sebab ilmu pengetahuan hanya mengenal sebagaian saja, dari hukum – hukum Allah untuk alam ini.Belakangan ini telah berkembang satu teknologi baru yang mampu memduplikasi makhluk hidup dengan sama persis, teknologi ini dikenal dengan nama teknologi kloning. 

Kajian Akademis: Hermeunetika Al-Qur'an



HERMENEUTIKA AL-QUR’AN
 (Pendekatan Baru dalam Memahami Kehendak Tuhan)

A. Pendahuluan
Bagi umat Islam, al-Qur’an adalah kitab suci yang diyakini secara konsensus (ijma’) otentisitas dan orisinalitasnya sebagai hudan li al-nas dan rahmatan li al-alamin. Sebagai kitab suci yang memiliki posisi sangat penting bagi kehidupan manusia, yang dianggap shalih li kulli zaman wa makan (Relevan bagi setiap ruang dan waktu), ia senantiasa ditafsirkan dan ditafsirkan ulang.
Sebagaimana diperkenalkan kepada kita, al-Qur’an adalah kumpulan ayat. Ayat pada hakikatnya adalah tanda dan simbol yang tampak. Namun, simbol tersebut tidak dapat dipisahkan dari sesuatu yang lain yang tidak tersurat, tetapi tersirat, sebagaimana diperkenalkan konsep tafsir dan ta’wil. Hubungan antara keduanya, antara makna tersurat dan makna tersirat, terjalin sedemikian rupa, hingga bila tanda dan simbol itu dipahami oleh pikiran, maka makna yang tersirat –insya Allah, berkat bantuan Allah- akan dipahami pula oleh jiwa seseorang.

Jumlah Rakaat Sholat Tarawih; Perdebatan Hangat



Jumlah Rakaat Sholat Tarawih

Shalat Tarawih hukumnya sangat disunnahkan (sunnah muakkadah), lebih utama berjama’ah. Demikian pendapat masyhur yang disampaikann oleh para sahabat dan ulama.
Ada beberapa pendapat tentang raka’at shalat Tarawih; ada pendapat yang mengatakan bahwa shalat tarawih ini tidak ada batasan bilangannya, yaitu boleh dikerjakan dengan 20 (dua puluh) raka’at, 8 (delapan), atau 36 (tiga puluh enam) raka’at; ada pula yang mengatakan 8 raka’at; 20 raka’at; dan ada pula yang mengatakan 36 raka’at.

Ilmu Kalam: Aliran Maturidiyah



ALIRAN MATURIDIYAH



DAFTAR ISI

A. Pendahuluan
B. Pembahasan
1. Riwayat Singkat Al-Maturidi
2. Doktrin-Doktrin Teologi Al-Maturidi
a. Akal dan Wahyu
b. Perbuatan Manusia

Kajian Pemikiran: Farid Esack Biografi, Ide dan Pemikiran



Membebaskan yang tertindas
Farid esack
Ia adalah salah satu tokoh Islam Kontemporer yang tidak bosan-bosan menyerukan renaissance dalam paradigma pemikiran Islam. Dengan titik pemikiran terfokus pada Hermeneutika Qur’an, Esack menawarkan Teologi Pembebasan bagi ketidakadilan. Dengan keberanian yang dimilikinya, ia sangat meyakini bahwa Kitab Suci Al-Qur’an adalah sebuah wahyu yang memberikan pemihakan kepada kelompok lemah atau mustadh’afin. Maka segala hal yang berkaitan dengan Al-Qur’an harus berpihak kepada kaum mustadh’afin, setidaknya menolak ketidakadilan. Komitmen membangun sebuah masyarakat egaliter, berkeadilan, berkesetaraan, dan tanpa rasialisme primordial harus menjadi barometer baku dalam setiap penafsiran teks-teks suci. 

Biografi Sarno Hanipudin, Kota Banjar, Jawa Barat



Sarno Hanipudin, terlahir dari keluarga sederhana nan jauh di desa. Putra ke-5 dari 6 bersaudara ini semenjak kecil ia dibina langsung oleh orang tuanya khususnya dalam bidang agama. Bapaknya yang merupakan guru agama yang bertugas di Pangandaran  sekaligus “empunya” masjid, seakan menjadi aib apabila anak-anaknya gamang dalam bidang agama.
Kelahirannya yang berbarengan dengan diangkat bapaknya menjadi PNS di tahun 1985, membuatnya menjadi anak yang ‘diistimewakan’, akan tetapi rampung kuliah S1 juga berbarengan dengan pensiunnya bapaknya sebagai PNS di tahun 2009.

kajian ilmiah; posisi dan hubungan ilmu, filsafat dan agama



ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA
DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
Sebuah Dialektika Segitiga

  1. Pengertian
a.      Ilmu
Kata ‘ilmu” merupakan terjemahan dari kata “science”, yang secara etimologis berasal dari kata latin “scire”, yang artinya “to know”. Dalam pengertian yang sempit science diartikan untuk menunjukan ilmu pengetahuan alam yang sifatnya kuantitaif dan objektif.[1]
Menurut Titus, ilmu (science) diartikan sebagai “common sense” yang diatur dan diorganisasikan, mengadakan pendekatan terhadap benda-benda atau peristiwa-peristiwa dengan menggunakan metode-metode observasi yang teliti dan kritis.

Kamis, 27 November 2014

Fungsi, Tujuan dan Ruang lingkup Suverpisi Pendidikan



FUNGSI, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP SUPERVISI PENDIDIKAN
Oleh : Sarno Hanipudin

A.  Pendahuluan
Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan untuk memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang tertuang dalam peraturan menteri tentang kepengawasan. Tuntutan tersebut salah satunya tentang kompetensi dalam memahami metode dan teknik dalam supervisi. Seorang supervisor adalah orang yang profesional ketika menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Untuk menjalankan supervisi
Diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan dalam peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahaminya dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa, sebab yang diamatinya bukan masalah kongkrit yang tampak, melainkan memerlukan insight dan kepekaan mata batin. Seorang supervisor membina peningkatan mutu akademik yang berhubungan dengan usaha-usaha menciptakan kondisi belajar yang lebih baik berupa aspek akademis, bukan masalah fisik material semata. Ketika supervisi dihadapkan pada kinerja dan pengawasan mutu pendidikan oleh pengawas satuan pendidikan, tentu memiliki misi yang berbeda dengan supervisi oleh kepala sekolah. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada kepala sekolah dalam mengembangkan mutu kelembagaan pendidikandan memfasilitasi kepala sekolah agar dapat melakukan pengelolaan kelembagaan secaraefektif dan efisien.

Posisi dan Peran PAI dalam Kajian Integrasi




Transformasi Dialektika Segitiga:
Posisi Dan Peran PAI Dalam Kajian Integrasi Agama, Sains, Tekhnologi

Sarno Hanipudin *[1]
            Abstract: Science and technological progress that very fast have serious impact in so many aspect of life. That impact demands us to determine correct attitude and according to value insaniyatul-insan (humanitarian) by creating three balance; soul, mind and physis. The threefold element represents the holistic integrity that refusing dichotomy. Thus, the real education is that capable to coordinated all desire, digging all potency, recognizing existing capability and tendency, and supply it with the skill so that can fase the existing reality and follow to pursue idealism and targets to reach. This becames special responsibility to Moslem scientist and professional, especially teacher of Islamic educations. They have the responsibilities to perform contact and discussion across science discipline. Keyword: Islamic education, science & technology progress.

Pendahuluan
Perkembangan Sains dan Teknologi di zaman ini semakin terasa pesat dan diperlukan manusia. Manusia modern sudah sangat bergantung kepada produk-produk sains dan teknologi. Sukar untuk dibayangkan manusia modern hidup tanpa menggunakan produk-produk sains dan teknologi. Keperluan hidup harian manusia modern mulai dari makan, minum, tidur, tempat tinggal, tempat bekerja, alat-alat transportasi, sampai alat-alat komunikasi, alat-alat hiburan, kesehatan dan semua aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari pada menggunakan produk sains dan teknologi.
Perkembangan teknologi pertanian, peternakan, perikanan serta pemprosesan makanan dan minuman telah memudahkan manusia untuk memenuhi keperluan makan minum semua manusia di muka bumi ini. Perkembangan teknologi informasi, dengan adanya telpon, handphone, faksimili, internet dan lain-lain, telah mempercepat penyampaian informasi yang dahulu memerlukan waktu hingga berbulan-bulan, sekarang dapat sampai ke tujuan hanya dalam beberapa detik saja, bahkan pada masa yang (hampir) bersamaan. Melalui TV, satelit dan lain-lain alat komunikasi canggih, kejadian di satu tempat di permukaan bumi atau di angkasa dekat permukaan bumi dapat diketahui oleh umat manusia di seluruh dunia dalam masa yang bersamaan.

Lapisan Masyarakat



LAPISAN MASYARAKAT, KESADARAN KELAS, KELAS SOSIAL DAN PERSAMAAN
Oleh; Sarno Hanipudin

       I.            Pendahuluan
            Dalam kehidupan sosial, manusia berdampingan satu sama yang lain sebagai makhluk homo sosius. Homo sosius bermakna bahwa manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya selalu memerlukan orang lain dalam mengarungi dan menjalankan kehidupannya. Dengan demikian, maka manusia dalam status sosial adalah sama “diperlukan dan saling memerlukan”. Bila sedikit bergeser keranah hukum, maka akan tampak sekali bahwa derajat manusia di mata hukum adalah sama. Meskipun seorang jenderal atupun  presiden didepan adalah sama.  
            Akan tetapi dilapangan kehidupan, masih sering sekali didengar adanya ketidaksamaan. Hal ini dapat dilihat dalam perspektif kekuasaan, dimana sudah menjadi teori bahwa pemegang kekuasaan boleh bertindak sekehendak hati terhadap yang dikuasai, model-model yang seperti inilah yang menghasilkan sistem otoriter dalam berkuasa. Belum dalam bidang pendidikan, gaps itu kian terasa dan kentara, yang kaya bisa sekolah dan si miskin tidak bisa sekolah, sehingga beberapa waktu kemarin muncul istilah “orang miskin dilarang sekolah” atau “orang miskin dilarang sakit”. Hal itu semua merupakan gambaran bahwa masalah sosial, masih menjadi persoalan yang rumit.

Lingkungan Pendidikan


LINGKUNGAN PENDIDIKAN
1.      Pengertian Lingkungan Pendidikan
Lingkungan (envirement) merupakan salah satu unsure/komponen pendidikan. Lingkungan itu bermacam-macam yang satu dengan yang lain saling pengaruh-mempengaruhi berdasarkan fungsinya masing-masing dan kelancaran proses dan hasil pendidikan.
Ngalis Purwanto, ( 1984 :77)Lingkungan (envirement) meliputi semua kondisi dalam dunia ini yang dengan cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita. Menurut Wasty Soemanto (1984:80) lingkungan mencakup segala material dan stimuli di dalam dan di luar diri individu, baik yang bersifat fisiologis, prikologis, maupun sosial kultura.
Kedua pendapat itu menjelaskan bahwa lingkungan yaitu semua yang mempengaruhi individu secara internal dan external. Dan lingkungan bagi individu adalah semua yang berasal daridalam diri(fisik dan psikis)dan diluar dirinya seperti alam fisika(non manusia) dan manusia.

Kebijakan Pemerintah terhadap PBS



A.     Pendahuluan
            Pendidikan pada asalnya merupakan sebuah usaha secara terus dan berkesinambungan dari manusia agar kelangsungan kehidupan bermartabat dapat terus tercipta.
Kemajuan zaman yang menjadi pertanda persaingan semakin kompleks, secara langsung memberikan efek tekanan yang besar bagi dunia pendidikan. Maka secara jelas dunia pendidikan harus melakukan terobosan-terobosan penting untuk hal ini.
Dalam makalah ini nantinya akan dibahas terkait hubungan antara kebijakan pemerintah terhadap pendidikan berbasis masyarakat, serta berbagai ulasan serta keterkaitan berbagai elemen di dalamnya.
Pada dasarnya, Pendidikan Berbasis Masyarakat (PBM) bertujuan untuk membantu pemerintah dalam memobilisasi sumber daya lokal dan meningkatkan peranan masyarakat, meningkatkan rasa kepemilikan dan dukungan masyarakat terhadap sekolah, dan mendukung peranan masyarakat untuk mengembangkan inovasi kelembagaan, serta membantu mengatasi putus sekolah terutama dari SD. Pendidikan Berbasis Masyarakat (PBM) dirasa penting, mengingat beberapa faktor, yaitu:
·      Besarnya penduduk indonesia yang menempuh pendidikan luar sekolah
·      Rendahnya anggaran dari pemerintah
·      Pemerintah belum melihat pendidikan secara utuh

interview Sarno Hanipudin. AS Panji Gumilang

Add caption


Foto Sarno Hanipudin



bareng teman

 
 
 
 
memori ma kawan-kawan UMP Puertoriko,,,ktk seminar internasional 2008..............................................

Rabu, 26 November 2014

Terima Kasih Guru

by Musafir Es
Pagi itu cuaca begitu dingin. Kumandang adzan subuh membangunkanku dari malam panjang. Terasa berat sekali tubuh ini untuk beranjak dari pembaringan. Segera kulawan rasa malas itu. Aku beranjak dari tempat tidur dan bergegas mengambil air wudzu, menunaikan kewajibanku sebagai hamba…

Usai sembahyang ku rebahkan kembali tubuhku. Sejenak ku perhatikan sudut kamar, terpampang satu stel seragam putih abu-abu tergantung lepas, lengkap dengan hiasan dasi di leher. Ku pandangi sejenak seragam itu dari tempat tidurku. Segera ku berdiri dan meraihnya. Perlahan ku usap dengan kedua tanganku. Terbesit beribu-ribu kata di angan yang ingin kukatakan kepadanya, namun serasa kelu lidah ini.

Ahhh sudahlah,,,mungkin sekarang belum saatnya, gumamku lirih. Ku letakkan kembali seragam itu. Ku pandangi jam dinding di kamarku, tak terasa waktu  menunjukkan pukul 06:00. Bergegas ku berlari ke kamar mandi, sesudah itu sarapan, ku kenakan seragam itu di tubuhku dan langsung menemui Ayah Ibu untuk berpamitan. Tak lupa kucium tangan dan pipinya sambil berucap salam mohon doa restu.

Ku langkahkan kaki ini menuju Sekolah tempat dimana aku menimba ilmu. Ku hirup dalam-dalam udara pagi itu, terasa begitu sejuk dan damai. Di sepanjang jalan ku saksikan hiruk pikuk orang-orang memulai aktivitasnya. Selang beberapa waktu tibalah Aku di Sekolah. Segera ku menuju ke kelasku. Pagi itu, Sekolah masih begitu sepi karena belum banyak siswa yang datang. Sesampainya di kelas Aku hanya duduk sendiri dan termenung sembari menunggu teman. Kuambil pena dan secarik kertas putih dari dalam tasku. Perlahan jemariku mulai menari-nari di atas kertas dan ku tulis bait-bait kata…