LINGKUNGAN
PENDIDIKAN
1.
Pengertian Lingkungan
Pendidikan
Lingkungan (envirement) merupakan salah satu
unsure/komponen pendidikan. Lingkungan itu bermacam-macam yang satu dengan yang
lain saling pengaruh-mempengaruhi berdasarkan fungsinya masing-masing dan
kelancaran proses dan hasil pendidikan.
Ngalis Purwanto, ( 1984 :77)Lingkungan (envirement) meliputi semua kondisi dalam dunia ini yang dengan cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita. Menurut Wasty Soemanto (1984:80) lingkungan mencakup segala material dan stimuli di dalam dan di luar diri individu, baik yang bersifat fisiologis, prikologis, maupun sosial kultura.
Kedua pendapat itu menjelaskan bahwa lingkungan yaitu semua yang mempengaruhi individu secara internal dan external. Dan lingkungan bagi individu adalah semua yang berasal daridalam diri(fisik dan psikis)dan diluar dirinya seperti alam fisika(non manusia) dan manusia.
Ngalis Purwanto, ( 1984 :77)Lingkungan (envirement) meliputi semua kondisi dalam dunia ini yang dengan cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita. Menurut Wasty Soemanto (1984:80) lingkungan mencakup segala material dan stimuli di dalam dan di luar diri individu, baik yang bersifat fisiologis, prikologis, maupun sosial kultura.
Kedua pendapat itu menjelaskan bahwa lingkungan yaitu semua yang mempengaruhi individu secara internal dan external. Dan lingkungan bagi individu adalah semua yang berasal daridalam diri(fisik dan psikis)dan diluar dirinya seperti alam fisika(non manusia) dan manusia.
2.
Jenis Lingkungan Pendidikan
Dari pengertian dan fungsi lingkungan jenis lingkuan
dapat di kelompokan menjadi lingkungan dalam(internal eveiroment) dan
lingkungan luar(external environment)dari segi fungsi di bagi jenis lingkungan
keluarga,sekolah, msyarakat.
1.
Keluarga
Manusia di lahirkan dalam keadaan yang lemah.tanpa pertolongan orang lain bayi tidak akan mampu berbuat apa-apa. Keluarga merupakan kebutuhan utama setiap manusia. Adapun arti keluarga adalah pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang yang mempunyai hubungan pertalian darah.keluarga itu dapat berbentuk nucleus family ataupun kelurga yang di perluas yaitu terdiri dari ayah, ibu, anak, paman/tante, kakek /nenek, adik/ipar, pembantu dan lain-lain.
Keluaga dikenal sebagai lingkugan pendidikan yang pertama dan utama. Pandangan seperti ini sangat logis dan mudah dipahami karna beberapa alasan berikut ini:
·
keluaga merupakan pihak yang
paling awal memberikan banyak perlakuan kepada anak.Manusia di lahirkan dalam keadaan yang lemah.tanpa pertolongan orang lain bayi tidak akan mampu berbuat apa-apa. Keluarga merupakan kebutuhan utama setiap manusia. Adapun arti keluarga adalah pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang yang mempunyai hubungan pertalian darah.keluarga itu dapat berbentuk nucleus family ataupun kelurga yang di perluas yaitu terdiri dari ayah, ibu, anak, paman/tante, kakek /nenek, adik/ipar, pembantu dan lain-lain.
Keluaga dikenal sebagai lingkugan pendidikan yang pertama dan utama. Pandangan seperti ini sangat logis dan mudah dipahami karna beberapa alasan berikut ini:
·
sebagian besar waktu anak
berada dilingkungan kelurga .
·
karakteristik hubungan orang
tua anak berbeda dari hungan anak dengan pihak-pihak lainnya(guru,teman dan
sebagainya)
·
interaksi kehidupan orang tua
anak di rumah bersifat asli,seadanya dan tidak dibuat-buat
Fungsi lembaga pendidikan kelurga ssebagai berikut;
·
Merupakan pengalaman pertama
bagi masa kanak-kanak
·
Pendidikan di lingkungan
keluarga dapat menjamin kehidupan emosinal anak untuk tumbuh dan berkembang .
·
Di dalam keluarga akan tumbuh
sikap tolong menolong,tengang rasa sehingga tumbuhlah kehidupan keluarga yang
damai dan sejahtera
·
Keluarga merupakan lembaga yang
memang berperan dalam meletakan dasar –dasar pendidikan agama
·
Di dalam konteks membangun anak
sebagai mahluk indivindu agar anak dapat mengembangkan dan menolong dirinya
sendiri .
Seifert
dan hoffnung, (1991) menjelaskan enam kemungkinan cara yang harus dilakukan
orang tua dalam mempengaruhi anak sebagai berikut
·
Permodelan prilaku (modeling of
behaviors)baik disengaja atau tidak, orangtua dengan sendirinya akan menjadi
model bagi anak anaknya.
·
Memberikan ganjaran
hukuman(giving,rewards and punishments) yaitu orang tua mempengaruhi anaknya
dengan cara memberi ganjaran terhadap prilaku-prilaku positif dan memberi
hukuman bagiprilaku yang tidak di inginkan.
·
Perintah langsung (direct
intruction) memberi perintah secara sederhana seperti “jangan malas belajar”
“cepat mandi” dan sebagainya.
·
Menyatakan peraturan-peraturan
(stating rulers) yaitu membuat peraturan-peraturan umum walaupun tidak
tertulis.
·
Nalar(reasoning) cara yang
digunakan orang tua untuk mempengaruhi anaknya, dengan mempertanyakan kapasitas
anak untuk nalar.
·
Menyediakan fasilitas atau
bahan dan dengan suasana yang menunjang.
Anak
dalam menjalani pendidikan di lingkungan keluarga biasanya menghadapi
hambatan-hambatan, antara lain:
·
Anak kurang mendapat perhatian
dan kasih saying dari orang tua
·
Pigur orang tua yang tidak
mampu memberikan keteladanan pada anak.
·
Sosial ekonomi keluarga yang
kurang atau sebaliknya yang tidak biasa menunjang belajar.
·
Kasih sayang orang tua yang
berlebihan sehingga cenderung memanjakan anak.
·
Orang tua yang tidak bisa
memberikan rasa aman kepada anak, tuntutan orang tua yang terlalu tinggi.
·
Orang tua yang tidak bisa
memberikan kepercayaan kepada anak
·
Orang tua yang tidak bisa
membangkitkan inisiatif dan kreativitas kepada anak
Dari
lingkungan keluarga yang harmonis yang mampu memancarkan keleladanan kepada
anak-anaknya.Disamping itu hal-hal yang harus diperhatikan orang tua adalah
menjaga kualitas hubungan orang tua dan anak dari pengaruh persoalan keluarga
akibat orang tau yang bekerja,dan perhatian-perhatian pendidikan anak tidak
terkontrol.
2.
Lingkungan Sekolah
Sekolah
memegang peranan penting dalam pendidikan karena pengaruhnya besar sekali
kepada anak. Pada dasarnya pendidikan di sekolah merupakan bagian dari pendidikan
dalam keluarga. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bisa
dikembangkan di dalam keluarga,anak-anak memerlukan wadah ntuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Tugas sekolah sangatlah penting dalam penyiapkan anak untuk
kehidupan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan harus berfungsi:
·
Sekolah harus manpu menumbuhkembangkan
anak sebagai makhluk individu melalui pembekalan semua bidang studi.
·
Sekolah melalui teknik
penyajian bidang studi perlu mengembangkan sikap sosial gotong royong,
toleransi dan demokrasi dan sejenisnya dalam rangka menumbuh kembangkan anak
sebagai makhluk sosial.
·
Sekolah harus berfungsi sebagai
pembinaan watak anak melalui bidang yang relevan.
·
Sekolah harus dapat menumbuh
kembangkan anak menjadi makhluk yang religius.
·
Di dalam konteks pembangunan
nasional, pendidikan formal harus dapat menghasilkan tenaga kerja yang
berkualitas.
·
Sekolah berfungsi konservatif,
inovatif dan selektif dalam mempertahankan /memelihara kebudayaan yang ada.
Jalur
pendidikan sekolah adalah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah
dengan kegiatan belajar-mengajar dengan organisasi yang disusun rapi,
berencana,berjenjang dan berkesinambungan. Tahap pendidikan yang berkelanjutan,
yang ditetapkan berdasarkan tingkat pengembangan peserta didik, tingkat
kerumitan bahan pengajaran dan cara menyajikan bahan pengajaran.
Jenjang pendidikan itu dibagi atas pendidikan dasar:”
adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan, menumbuhkan
sikap dasar yang diperlukan dalan masyarakat,serta mempersiapkan peserta didik
untuk mengikuti pendidikan menengah.”
Pendidikan menengah “adalah
pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengaan sosoial budaya, dan
alam sekitar , serta mampu mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia
kerja atau pendidikan tinggi.”
Pendidikan tinggi”adalah
pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat
yang memiliki tingkat kemampuan tinggi yang bersifat akademik dan atau
professional sehingga dapat menerapkan, mengembangkan, dan/atau meciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dalam ragka pembangunan national dan
meningkatkan kesejahteraan manusia.”
Oleh
karena itu peranan penting ini harus melalui upaya pemikiran dan tindakan yang
mengarah pada pemaksimalan seluruh komponen.
3.
Lingkungan masyarakat
Masyarakat
diartikan sebagai kumpulan orang yang menempati suatu daerah, diikat dengan
pengalaman-pengalaman yang sama, memiliki sejumlah persesuaian dansadar akan
kesatuannya, serta dapat bertindak bersama untuk mencukupi krisis kehidupannya.
Masyarakat
adalah suatu lingkungan pendidikan yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan
pribada seseorang. Pendidikan kemasyarakatan adalah usaha sadar yang juga
memberikan kemungkinan perkembangan sosial, kultura keagamaan, kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, keterampilan, keahlian (fropesi), yang dapat
dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia. Bentuk-bentuk pendidikan kemasyarakatan
sebenarnya telah lama ada dan tersebar secara luas dalam masyarakat Indonesia
serta merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia.
Ada
tiga kaitan antara masyarakat dan pendidikan:
·
Masyarakat adalah sebagai
penyeleggara pendidikan baik yang di lembaga atau yang tidak.
·
Lembaga-lembaga kemasyarakatan
dan/atau kelompok sosial di masyarakat, baik langsung maupun tak langsung ikut
mempunyai peran dan fungsi edukatif
·
Dalam masyarakat banyak
berbagai sumber belajar baik yang di rancang maupun yang dimanfaatkan.
Terdapat
sejumlah lembaga kemasyarakatan atau kelompok sosial yang mempunyai peran dan
fungsi edukatif yang besar,antara lain kelompok sebaya, organisasi kepemudaan,
organisasi keagamaan, media masa dan sebagainya. Secara kongrit peran dan
fungsi pendidikan masyarakat dapat dikemukakan:
·
Memberikan kemampuan
professional untuk mengembangkan karir.
·
Memberi kemampuan teknis
akademik dalam suatu system pendidikan nasional seperti sekolah terbuka dsb.
·
Ikut serta mengembangkan
kemampuan kehidupan beragama.
·
Mengembangkan kekemampuan
kehidupan sosial budaya.
·
Mengembangkan keahlian dan
keterampilan melalui system magang untuk menjadi ahli bangunan,muntir dan
sebagainya
Agar
lembaga masyarakat ini dapat berkembang dengan sempurna perlu ada koordinasi
pemerintah.karena pendidikan masyarakat amat besar artinya bagi
perkembanganindividu dan masyarakat yang membangun.
3.
Funsi Lingkungan Pendidikan
Fungsi pendidikan dalam arti mikro
ialah membantu secara sadar perkembangan rohani dan jasmani peserta didik. Dan
secara luas adalah
·
Pengembangan pribadi
·
Pengembangan warga Negara
·
Pengembangan kebudayaan
·
Pengembangan bangsa
Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak,di
dalam konteks pembangunan manusia seuthnya sekolah dan masyarakat akan mejadi
pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan menumbuh kembangkan sebagai makhluk
individu, sosial, susila dan religious. Dengan mermperhatikan bahwa anak adalah
individu yang berkembang, ia membutuhkan pertolongandari orang lain yang telah
dewasa, anak harus dapat berkembang secara bebas, tetapi terarah pendidikan
harus dapat memberika motivasi dalam mengaktifkan anak.
Fungsi lingkungan tergantung pada jenis lingkungan
tersebut. Sekolah sebagai lenbaga pendidikan seperti penddikan
formal,kebudayaan dan lenbaga sosial. Keluarga sebagai lingkungan pendidikan
dari dalam dan merupakan pendidikan dasar-dasar bagi anak-anak seperti
pendidikan agama, moral etika, pengetahuan dasar baik kognetif, afektifdan
pisikomotor dan pendidikan non-formal lainnya. Dan masyarakat sebagai lembaga
pendidikan non-formal yang berfungsi membantu sekolah dan keluarga.
4.
Pengaruh Timbal Balik Antara
Ketiga Lingkungan Pendidikan Terhadap Perkembangan Peserta Didik
1.
Hubungan sekolah dengan
msyarakat
Sebagai masyarakat kecil dan sebagai bagian dari
masyarakat sekolah harus membina hubungan dengan masyarakat. Didalam masyarakat
banyak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat. Ikut
berpatisipasi dengan masyarakat merupakan titik tolak untuk bekerja sama dalam
meningkatkan hubungan erat antara sekolah dengan masyarakat. Namun perlu
diingat batas-batas kerjasama tersebut sehinga tidak mengangu dan merusakan
tugas pokok sebagai petugas dan penangung jawab misi sekolah, dan sekolah
jangan sampai di ekspoliatasi untuk kepentingan mereka.
Sekolah merupakan salah satu lembaga masyarakat. Di
dalamnya terdapat reasi dan interaksi antar warganya. Warga sekolah tersebut
adalah guru murid, tenaga atminitrasi serta petugas sekolah lainnya misalnya
dokter sekolah ,pelayan/penjaga sekolah, warung sekolah dan lain-lain
Sebagai salah satu lembaga masyarakat maka untuk dapat
menjalankan tugasnya sekolah perlu memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:
·
Menyesuikan kurikulum sekolah
dengan kebutuhan masyarakat
·
Metode yang digunakan harus
mampu merangsang murid untuk lebih mengenal kehidupan rill dalam masyarakat
·
Menumbuhkan sikap pada murid
untuk belajar dan bekerja dari kehidupan sekitar
·
Sekolah harus selalu
berinteraksi dengan kehidupan masyarakat
·
Sekolah seharusnya dapat
mengebangkan masyarakat dengan cara mengadakan pembaruan tata kehidupan
kasyarakat
Dalam mengembangkan fungsi sekolah sebagai lembaga
pengembangan masyarakat ,guru punya peranan yang cukup penting, selain sebagai
pengajar di sekolah ia juga sebagai pemimpin masyarakat baik masyarakat luar sekolah
maupun masyarakat sekolah.
Setida-tidaknya ada empat macam yang bisa diperankan
oleh sekolah terhadap perkembangan masyarakat yaitu:
·
Mencerdaskan kehidupan bangsa
·
Membawa virus pembaharuan bagi
perkembangan masyarakat
·
Melahirkan warga masyarakat yang
siap dan terbekali bagi kepentingan kerja di lingkungan masyarakat
·
Melahirkan sikap positif dan
konduktif bagi warga masyarakat
Dengan demikian dapat di simpulkan pengaruh peranan
masyarakat terhadap sekolah:
·
Sebagai arah dalam menentukan
tujuan
·
Sebagai masukan dalam
menentukan prosses dalam belajar-mengajar
·
Sebagai sumber belajar
·
Sebagai pemberi dana dan
fasilitas lainnya
·
Sebagai labortarium guna
pengembangan
2.
Pembinaan kerjasama antara
orang tua, sekolah dan masyarakat
Kerjasama
yang erat itu tampak dari hal-hal berikut, orang tua anak meletakkan
dasar-dasar pendididkan di rumah tangga terutama dalam segi pembentukan
kepribadian, nilai luhur-luhur moral dan agama sejak kelahirannya. Kemudian
dilanjutkan dan dikembangkan dengan berbagai materi pendidikan berupa ilmu dan
keterampilan yang di lakukan sekolah. Orang tua anak menilai dan mengawasi
hasil didikan sekolah ini dalam kehidupan sehari-hari. Demikian pendidikan di
lingkungan masyarakat ikut pula berperan serta mengontrol, meyalurkan dan membina
serta meningkatkannya. Hal ini berlangsung sedemikian karena masyarakat adalah
lingkungan pemakai atau the user dari produk pendidikan yang diberikan
oleh rumah tangga dan sekolah.
Dibawah
ini akan dilakukan kerja sama timbale balikantara ketiga lingkungan pendidikan
untuk mengembangkan diri anak:
Keterangan:
·
Linkaran adalah hasil kerjasama
ketiga linkungan.
·
Garis putus-putus menerangkan,
bahwa masing-masing lingkungan ingin menjadikan anak menjadi anggota masyarakat
yang baik.
·
Anak berada diposisi sentral
yang menjadi pusat lingkaran untuk dipengaruhi melalui pendidikan.
·
Segitiga merupakan perpaduan
kerjasama yang erat ketiga lingkungan dengan tujuan yang sama.
Tumbuh kengbangnya anak pada
umumnya dipengaruhi berbagai faktor, khususnya faktor lingkungan. Peranan
pendidikan itulah yang menetukan baik secara sendiri atau bersama-sama.
Penguasan pengetahuan dan kemahiran keterampilan dilukiskan pada bangan
berikut.
Bagan tersebut melukiskan setiap pusat pendidikan dapat
berpeluang memberikan kontribusi yang besar dalam tiga kegiatan pendididkan
yakni:
·
Pembinaan dalam upaya pematapan
pribadi yang berbudaya.
·
Pengajaran dalam upaya
penguasan pengetahuan.
·
Pelatihan dalam upaya pemahiran
keterampilan
Setiap pusat pendidikan perlu ditingkatkan kontribusinya terhadap
perkembangan peserta didik, keserasian antara kotribusi itu, serta kejasama
yang erat dan harmonis antar tripusat tersebut. Dengan kontribusi pusat
pendidikan yang saling memperkuat dan melengkapi itu akan member perluang
mewujudkan sumber manusia terdidik yang bermutu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar