Sarno Hanipudin
Minggu, 15 Oktober 2017
Rabu, 11 Oktober 2017
Rabu, 20 Mei 2015
filosofi nama jawa
Filosofi Dibalik Nama Orang Jawa
Ada sebagian orang yang ‘malu’ untuk me-namai anaknya dengan nama khas jawa, khususnya untuk anak-anak yang lahir setelah tahun 2000-an hampir sulit ditemukan anak yang mempunyai nama khas jawa.
Ada kesan nama khas jawa itu kuno, ketinggalan zaman, ‘gak’ ngotani, ndeso, kampungan dan jargon-jargon lain yang negatif, dan yang lebih ekstrim lagi adalah nama-nama jawa itu asal nemu dan tidak mempunyai makna sama sekali…. Apakah demikian ?
Ada sebagian orang yang ‘malu’ untuk me-namai anaknya dengan nama khas jawa, khususnya untuk anak-anak yang lahir setelah tahun 2000-an hampir sulit ditemukan anak yang mempunyai nama khas jawa.
Ada kesan nama khas jawa itu kuno, ketinggalan zaman, ‘gak’ ngotani, ndeso, kampungan dan jargon-jargon lain yang negatif, dan yang lebih ekstrim lagi adalah nama-nama jawa itu asal nemu dan tidak mempunyai makna sama sekali…. Apakah demikian ?
Senin, 15 Desember 2014
Ulumul Qur'an; Kisah-kisah Dalam Al-Qur'an
Hikmah Kisah-Kisah dalam Al Qur’an
Ulumul Qur'an; Kisah Dlm Al Qur'an Perspektif Tafsir dan Historis
- DEFINISI
Menurut As-Suyuthi,
kisah dalam al-Qur’an sama sekali tidak dimaksudkan untuk mengingkari sejarah,
lantaran sejarah dianggap salah dan membahayakan Al-Qur’an. Kisah-kisah dalam
Al-Qur’an merupakan petikan-petikan dari sejarah sebagai pelajaran kepada ummat
manusia dan bagaimana mereka menarik manfaat dari peristiwa-peristiwa sejarah.
Hal ini dapat dilihat bagaimana Al-Qur’an secara eksplisit berbicara tentang
pentingnya sejarah, sebagaimana tercantum dalam surat Ali Imran ayat 140 : “Dan masa( kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan
diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran).”
Tafsir Pendidikan; Etika Kepada Orang Tua
ETIKA KEPADA ORANG TUA
I. PENDAHULUAN
“Zaman edan”. Demikian
kira-kira kata yang pas untuk mengungkapakan kondisi saat ini. Betapa tidak,
hampir di semua lini kehidupan telah terjadi penyelewengan dan degradasi moral yang sangat memprihatinkan. Tidak hanya
pada tingkat Negara, propinsi, kabupaten, kecamatan dan desa, tapi sudah
merambah ke dunia keluarga dan individu masyarakat. Yang paling parah dari itu
semua adalah sikap anak terhadap orang tuanya. Hampir setiap hari kita melihat
dan mendengar, baik melalui televisi atau media masa lainnya, sikap amoral anak
kepada kedua orang tuanya. Banyak anak yang
tidak menghargai orang tuanya, melecehkannya, bahkan ada yang mencaci
maki dan memumukulnya, dan bahkan ada pula yang membunuhnya. Na’udzu billah,
Langganan:
Postingan (Atom)